Sebuah ledakan baru kembali terjadi di reaktor 2 pembangkit nuklir Fukushima Daiichi setelah sempat dicoba untuk distabilkan pasca ledakan serupa yang menimpa dua reaktor lainnya dalam empat hari terakhir.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan kemungkinan besar ''batang'' reaktor nuklir akan meleleh. Tingkat radiasi di lokasi sekitar pembangkit nuklir juga telah dinaikkan.
Tapi belum ada penjelasan rinci penyebab ledakan di pembangkit Fukushima Daiichi yang berjarak sekitar 250km dari Tokyo. Tetapi indikasi sementara memperkirakan skala ledakan tidak dalam skala yang sama dengan ledakan sebelumnya.
Dalam insiden itu sejumlah pekerja di reaktor 2 segera di evakuasi.
Senin kemarin, sebuah ledakan hidrogen terjadi di reaktor 3 melukai 11 orang dan menghancurkan bangunan sekitar. Ledakan itu bisa dirasakan hingga jarak 40km dan menyebabkan kepulan asap yang besar ke udara. Sebelumnya reaktor 1 telah meledak Sehari setelah gempa.
Semua ledakan ini terjadfi setelah kegagalan sistem pendinginan, bagaimanapun Tokyo Electric Power Company (Tepco) mengatakan ledakan itu tidak mengganggu lapisan tebal yang melindungi inti reaktor.
Para insinyur reaktor Selasa dini hari juga terus berupaya menjaga tingkat ketinggian air untuk mendinginkan batang reaktor 2, tetapi dalam ledakan sebelumnya batang reaktor telah terbuka.
Semakin besar tingkat keterbukaannya maka bisa merusak batang reaktor dan meningkatkan resiko reaktor nuklir meleleh.
Tingkat radiasi tertinggi tercatat Selasa (15/03) di selatan Fukushima, demikian laporan kantor berita Kyodo.
Sekitar 185.000 orang yang tinggal di radius 20km dari pembangkit nuklir telah dievakuasi.